Posted by: Adrio | November 19, 2009

“Teknologi yang dihasilkan JAVA?”


Mungkin sudah banyak dari masyarakat kita yang telah mengenal apa itu JAVA, terlebih lagi orang-orang yang berkecimpung langsung dalam dunia komputer pastinya sudah familiar banget mendengar kata ini. Tapi mungkin ada juga sebagian dari mereka yang hanya mendengar tentang JAVA tapi tidak pernah menggunakannya atau bahkan tidak mau tahu sama sekali tentang  JAVA, jadi hanya sekedar tahu bahwa java itu adalah sebuah bahasa pemrograman yang tergolong rumit,sulit,bikin pusing, dan tidak penting. Nah…, terkait hal ini pada kesempatan ini saya akan mencoba sedikit membahas tentang  java, bagaimana orang dapat mengembangkannya dan teknologi apa saja yang terdapat di dalamnya.

Seperti kita ketahui bersama JAVA adalah suatu teknologi di dunia software komputer, yang merupakan suatu bahasa pemrograman tingkat tinggi dan sekaligus sebagai suatu platform. JAVA pertama kali diperkenalkan oleh Sun Microysystem pada pertengahan tahun 1990. Menurut definisi dari Sun, JAVA adalah nama untuk sebuah teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun lingkungan jaringan. Setiap orang yang sudah mengenal dan mempelajari atau bahkan mahir dengan  bahasa C/C++ tentunya tidak akan sulit untuk mempelajari JAVA. JAVA juga merupakan sebuah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dirancang agar dapat dijalankan di semua platform.

Sebagai sebuah platform, JAVA terdiri atas 2 bagian utama, yaitu :

  • Java Virtual Machine (JVM)
  • Java Application Programming Interface (JAVA API)

Java Virtual Machine adalah sebuah spesifikasi untuk sebuah komputer abstrak. JVM terdiri dari sebuah kelas pemanggil dan sebuah interpreter Java yang mengeksekusi kode arsitektur netral. Kelas pemanggil memanggil file API untuk dieksekusi oleh interpreter Java. Dengan kata lain JVM adalah sebagai perantara antara program yang akan dijalankan dan sistem operasi yang sedang digunakan. JVM sendiri terdiri dari: class loader, class verification, runtime interpreter, Just In-Time (JIT) untuk meningkatkan kinerja kompilator.

Logika kerjanya adalah sebagai berikut,  sebuah program yang ditulis dengan java di-compile menjadi bahasa mesin. Tetapi bahasa mesin untuk komputer tersebut tidak benar-benar ada. Oleh karena itu disebut “Virtual”, yang dikenal dengan Java Virtual Machine (JVM). Bahasa mesin untuk JVM disebut Java bytecode. Interpreter berfungsi untuk mensimulasikan JVM sama seperti virtual computer mensimulasikan PC komputer. Java bytecode yang dihasilkan oleh setiap jenis komputer berbeda-beda, sehingga diperlukan interpreter yang berbeda pula untuk setiap jenis komputer. Tetapi program Java bytecode yang sama dapat dijalankan pada semua jenis komputer yang memiliki Java bytecode.

Sedikit y… saya bahas tentang Virtual Machine (VM) secara umum,,

Java Virtual Machine (JVM) ini sendiri adalah termasuk salah satu contoh dari teknologi Virtual Machine (VM) yang saat ini tengah berkembang. Contoh lain dari teknologi VM ini adalah VMWare dan Xen VMM. VMware memungkinkan beberapa sistem operasi dijalankan pada satu mesin PC tunggal secara bersamaan. Hal ini dapat dilakukan tanpa melakukan partisi ulang dan boot ulang. Pada Virtual Machine (VM) yang disediakan akan dijalankan sistem operasi sesuai dengan yang diinginkan. Dengan cara ini maka pengguna dapat memboot suatu sistem operasi (misal Linux) sebagai sistem operasi tuan rumah (host) dan lalu menjalankan sistem operasi lainnya misal MS Windows. Sistem operasi yang dijalankan di dalam sistem operasi tuan rumah dikenal dengan istilah sistem operasi tamu (guest).

Sedangkan Xen VMM adalah open source virtual machine monitor, dikembangkan di University of Cambridge. Dibuat dengan tujuan untuk menjalankan sampai dengan seratus sistem operasi ber-fitur penuh (full featured OSs) di hanya satu komputer. Virtualisasi Xen menggunakan teknologi para virtualisasi menyediakan isolasi yang aman, pengatur sumber daya, garansi untuk quality-of-services dan live migration untuk sebuah mesin virtual. Untuk menjalankan Xen, sistem operasi dasar harus dimodifikasi secara khusus untuk kebutuhan tersendiri dan dengan cara ini dicapai kinerja virtualisasi sangat tinggi tanpa hardware khusus.

Teknologi Virtual Machine sendiri ini terdiri dari beberapa bagian, diantaranya :

  1. Virtual Machine Sistem
  2. Virtual Machine Proses
  3. Virtualisasi Penuh
  4. Virtualisasi Paruh
  5. Virtualisasi Asli

Selain itu teknologi VM ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelebihan yang dimilikinya antara lain dalam hal keamanan, VM memiliki perlindungan yang lengkap pada berbagai sistem sumber daya, yaitu dengan meniadakan pembagaian sumber daya secara langsung, sehingga tidak ada masalah proteksi dalam VM. Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh VM adalah memungkinkan untuk mendefinisikan suatu jaringan dari Virtual Mchine (VM).  Sedangkan untuk kekuranngannya adalah dalam hal Sistem Penyimpanan yang membutuhkan banyak drive jika ingin mendukung banyak VM dan Pengimplementasian yang lumayan sulit.

Nah…, saatnya sekarang kita KEMBALI KE JAVA…

Jika tadi saya sudah membahas tentang salah satu platform yang ada pada JAVA yaitu Java Virtual Machine (JVM), maka sekarang saya akan membahas platform JAVA lainnya yaitu Java API. Java API merupakan komponen-komponen dan kelas JAVA yang sudah jadi, yang memiliki berbagai kemampuan. Kemampuan untuk menangani objek, string, angka, dsb.  Java API terdiri dari tiga bagian utama:

  • Java Standard Edition (SE), sebuah standar API untuk merancang aplikasi desktop dan applets dengan bahasa dasar yang mendukung grafis, keamanan, konektivitas basis data dan jaringan.
  • Java Enterprose Edition (EE), sebuah inisiatif API untuk merancang aplikasi serverdengan mendukung untuk basis data.
  • Java Macro Edition (ME), sebuah API untuk merancang aplikasi yang jalan pada alat kecil seperti telepon genggam, komputer genggam dan pager.

Pada Java API ini juga ditawarkan beberapa (upsst… sepertinya bukan beberapa tetapi banyak) fitur menarik yang dapat digunakan oleh user yang sedang berkecimpung di dunia Java. Beberapa fitur tersebut adalah :

  1. Applet
  2. Java Networking
  3. Java Database Connectivity(JDBC)
  4. Java Security
  5. Java Swing
  6. Java RMI
  7. Java 2D/3D
  8. Java Server Pages
  9. JNI (Java Native Inteface)
  10. Java Sound
  11. Java IDL+CORBA
  12. Java Card
  13. JTAPI (Java Telephony API)

Oke,, tadi saya sudah panjang lebar membahas tentang  jenis platform yang ada pada JAVA yaitu Java Virtual Machine (JVM) dan Java API. Nah sekarang saya akan memberikan sedikit informasi tentang siapa yang mengembangkan kedua platform JAVA tersebut.

Platform yang ada pada JAVA dikembangkan oleh yang namanya Java Community Process (JCP). JCP didirikan pada tahun 1998, merupakan suatu proses formal yang memungkinkan pihak-pihak yang tertarik untuk terlibat dalam mengembangkan versi dan fitur dari platform JAVA tersebut. Di dalam JCP  terdapat yang namanya Java Specification Request’s atau JSRs. JSRs adalah kumpulan dokumen formal yang menggambarkan spesifikasi dan teknologi yang diusulkan oleh orang-orang yang terlibat dalam JCP untuk melakukan penambahan fitur-fitur yang terdapat pada platform JAVA tersebut.

Publik formal review dari JSRs akan muncul sebelum JSRs final di putuskan oleh komite eksekutif JCP. JSRs terakhir yang menyediakan implementasi referensi yang merupakan implementasi teknologi dalam bentuk kode sumber dan teknologi kompatibilitas kit untuk melakukan verifikasi terhadap Java API. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah JSRs menggambarkan JCP itu sendiri.

Jadi intinya siapa saja dapat mengembangkan fitur-fitur yang ada pada platform pada JAVA. Hasil dari pengembangan tersebut dapat diusulkan ke JCP, yang nantinya usulan tersebut akan ditampung kedalam yang namanya JSRs. Hasil akhir dari JSRs tersebut-lah yang akan menjadi update dari versi terbaru dari JAVA.

Ywd tu tadi sedikit pembahasan dari saya, semoga bermanfaat n jangan BOSAN y bacanya,, Othe…

Sumber :


Leave a comment

Categories