Posted by: Adrio | March 7, 2010

Etika Profesi Dalam Teknologi


Etika secara umum didefinisikan sebagai suatu kepercayaan atau pemikiran yang mengisi suatu individu, yang keberadaannya bisa dipertanggungjawabkan terhadap masyarakat atas prilaku yang diperbuat. Biasanya pengertian etika akan berkaitan dengan masalah moral. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai prilaku benar dan salah yang diakui oleh manusia secara universal. Perbedaannya bahwa etika akan menjadi berbeda dari masyarakat satu dengan masyarakat yang lain. Sedangkan untuk  Istilah profesi sendiri telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek. Namun secara umum Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

Saat ini di Indonesia sendiri dunia teknologi informasi telah masuk dan berkembang dengan sangat pesat, sehingga tidak lagi menjadi kebutuhan sekunder bagi masyarakat Indonesia tetapi sudah menjadi suatu kebutuhan yang wajib. Hal ini tentu akan berdampak  baik secara positif maupun negatif.  Di dunia TI sendiri ada dua aktivitas utama dalam beretika yaitu Waspada dan Sadar. Untuk mencegah terhadap dampak negatif yang timbul dari perkembangan teknologi tersebut maka dibutuhkan kesadaran  diri dalam beretika di dunia  teknologi informasi. Beberapa dampak negatif tersebut adalah :

  • Rasa takut
  • Keterasingan
  • Golongan miskin informasi dan minoritas
  • Pentingnya individu
  • Tingkat kompleksitas serta kecepatan yang sudah tidak dapat ditangani
  • Makin rentannya organisasi
  • Dilanggarnya privasi;
  • Pengangguran dan pemindahan kerja
  • Kurangnya tanggung jawab profesi
  • Kaburnya citra manusia.

Untuk mengatasi dampak-dampak negatif tersebut ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain :

  • Desain yang berpusat pada manusia
  • Dukungan organisasi
  • Perencanaan pekerjaan
  • Pendidikan
  • Umpan balik dan imbalan
  • Meningkatkan kesadaran publik
  • Perangkat hukum
  • Riset yang maju.

Selain itu, ada 3 alasan utama minat masyarakat yang tinggi terhadap etika  komputer :

  • kelenturan logika (logical malleability),kemampuan memrograman komputer untuk melakukan apa pun yang kita inginkan.
  • faktor transformasi (transformation factors),Contoh fasilitas e-mail yang bisa sampai tujuan dan dapat dibuka atau dibaca dimanapun kita berada,
  • faktor tak kasat mata (invisibility factors).semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan, yang membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan yang rumit terlihat dan penyalahgunaan yang tidak tampak

Untuk menunjang hal tersebut maka dirumuskan 10 langkah dalam mengelompokkan perilaku dan menekankan standar etika yang  berupa :

  • Formulasikan suatu kode perilaku
  • Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti penggunaan jasa komputer untuk pribadi dan hak milik atas program dan data komputer
  • Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggar, seperti tenguran,penghentian, dan tuntutan
  • Kenali perilaku etis
  • Fokuskan perhatian pada etika secara terprogram seperti pelatihan dan bacaan yang disyaratkan
  • Promosikan undang-undang kejahatan komputer pada karyawan. Simpan suatu catatan formal yang menetapkan pertanggungjawaban tiap spesialis informasi untuk semua tindakan, dan kurangi godaan untuk melanggar dengan program-program seperti audit etika.
  • Mendorong penggunaan program rehabilitasi yang memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama seperti perusahaan mempedulikan pemulihan bagi alkoholik atau penyalahgunaan obat bius
  • Dorong partisipasi dalam perkumpulan profesional
  • Berikan contoh.

Sumber :


Leave a comment

Categories